TIMES JAKARTA, MOJOKERTO – Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Salah satu kecamatan dengan ketinggian antara 600-1.000 mdpl ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal daerah sekitar, sebut saja Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan.

Tak ayal nama Pacet begitu familiar bagi penikmat hawa sejuk, pemandian air panas, dan objek-objek wisata. Namun ada hal baru di Pacet, namanya Titik Nol Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebuah persekutuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan mengelaborasikan ekonomi kreatif (ekraf) bidang makanan dan minuman.

CEO & CO Founder Titik Nol Pacet, Wiwiet Haryono mengatakan Titik Nol Pacet sendiri merupakan titik nol daerah. Ditandai dengan sebuah monumen bersejarah berupa dua patung pejuang yang terletak di utara koramil Pacet dengan ukuran 8,25 meter.

"Titik Nol Pacet memang diketahui letaknya tepat di belakang koramil. Kami mengusung nama ini adalah untuk menjadikan semangat Kebangkitan ekonomi bersama," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (26/3/2022).

Setidaknya areal dengan luas sekitar 500 meter persegi ini mengusung konsep pujasera ini mampu menampung 300 pengunjung. Terdapat 14 lapak penjual pentol bakar, 13 lapak aneka pedagang makanan minuman, serta sebuah cafe rooftop yang dikelola oleh 4 pihak.

"Rencananya akan dibangun untuk lapak-lapak baru di sebelah utara. Lantaran setelah kami mengajak para pedagang untuk menyewa selama 1 tahun, ternyata banyak yang minta. Akhirnya sedang kita bangun," tegasnya.

Rooftop Cafe Titik Nol Pacet secara resmi dilakukan soft launching, Sabtu (26/3/2022) kemarin. Cafe ini akan buka selama 24 jam penuh dengan menyuguhkan suasana gemerlap lampu kota di sebelah Barat. Spagetti chicken steak, omelette, dan sandwich menjadi menu andalannya.

Dibandrol dengan harga 8-35 ribu, anda bisa menikmati aneka kopi, snack, aneka ice, wedang, makanan utama, dan makanan pencuci mulut.

Terpisah, salah satu pengunjung dari Lamongan, Ari (22) mengaku senang berkunjung ke rooftop cafe Titik Nol Pacet. Selain karena bisa menikmati view gemerlap lampu kota, menu dan harga yang ditawarkan juga ramah.

"Viewnya pas, harganya cukup ramah, menunya enak, cukup bisa menikmati suasana di rooftop cafe," katanya kepada TIMES Indonesia.

Hal yang serupa dikatakan Dila (24) salah satu pengunjung asal Kediri yang sedang menempuh pendidikan S1 di Surabaya.

"Suasananya nyaman, pelayanannya ramah, harganya ramah di kantong, soft openingnya menarik," pungkasnya saat berada di Titik Nol Pacet. (*)