TIMES JAKARTA, JAKARTA – Penyelidikan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin menemukan fakta baru. Diketahui sebanyak 656 orang pernah berada di kerangkeng tersebut.

“Kita juga telah menggeledah dan memeriksa beberapa orang, termasuk dokumen-dokumen orang berkaitan dengan penitipan orang di sana semuanya, penyidik sudah mendapatkan (datanya) totalnya 656 orang sejak tahun 2010. Jelas ya, jadi terus kita dalami,” ucap Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol R. Z. Panca Putra Simanjuntak dilansir dari keterangan tertulisnya, Minggu (30/1/2022).

Panca mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan atas keberadaan kerangkeng manusia tersebut, termasuk temuan Komnas HAM tentang adanya sejumlah penghuni yang meninggal didalam kerangkeng tersebut.

“Dalam proses penyelidikan kita saat ini. Kita mengumpulkan adanya dugaan kekerasan dalam proses orang yang sedang dititipkan,orang yang masuk, orang yang direhabilitasi. Ini sudah kita temukan, ini masih dalam proses pendalaman,“ kata Panca.

Panca mengungkapkan, sebanyak 30 saksi telah diperiksa baik dari penghuni hingga penjaga kerangkeng manusia tersebut. Panca pun menegaskan akan mencari makam yang meninggal dunia dan mengungkap secara jelas atas kasus ini.

“Berikan kami waktu untuk mengungkap ini secara utuh termasuk siapa yang bertanggung jawab. Tentu hal ini menjadi konsen bagi kita dalam rangka pengungkapan kasus kerangkeng manusia ini,” tandas Kapolda Sumut Irien Pol R. Z. Panca Putra Simanjuntak. (*)