Monthly Archives: April 2017

Meramaikan Hari Buku Nasional: Big Bad Wolf 2017

Seperti kata Ahok, Tuhan tahu yang terbaik.

Jadi ceritanya, pada tanggal 17 April 2017, saya nerima sebuah email tentang tiket VIP untuk menghadiri Pre-Sale Big Bad Wolf 2017 pada tanggal 20 April 2017 dari Bank Mandiri, dimana pada tanggal 21 April 2017-nya, Big Bad Wolf akan dibuka untuk umum. Berhubung Mak Silva, dari Kumpulan Emak Blogger hanya memberikan waktu penukaran tiket VIP pada pukul 10.00 A.M sampai pukul 14.00 P.M yang kemudian diperpanjang sampai pukul 20.00 P.M.

Ah, gampil saya tinggal naik Transportasi Online aja nanti ke ICE BSD. Dilalahnya pada hari itu, saya lembur. 😦 Sudah ancang-ancang agar bisa pulang tenggo, namun apalah daya. Kerjaan saya baru selesai pukul setengah delapan malem. Saya sempet kontak Mak Silva, kalau kalau saya terlambat, sembari saya cek lalin dari maps. Estimasi yang muncul kurang lebih masih satu jaman.

Saya memilih mengikhlaskan tiket VIP ini. Saya pulang, kemudian scroll timeline. Banyak circle di-timeline saya yang pada hari itu mendapat kesempatan VIP ini dan melaporkan kalau kondisinya cukup chaos. Ada 2 hal yang dikeluhkan secara berjamaah;

  1. Para pelakon Jasa Titip.
  2. Antrian Kasir.

Continue reading

Aloclair Plus; Si Penyelamat ketika traveling.

Sudah kurang lebih 3 tahun ini saya punya teman jalan-jalan yang menyenangkan. Ialah dia Kang Mamase. Dasarnya kita emang tukang Jalan, dari muterin museum disekitaran Jakarta, nyobain momotoran Jakarta-Bandung sampai explore Banyuwangi kita lakoni bareng-bareng.

Selain sebagai teman jalan yang baik, pendengar yang handal dan tempat berdiskusi asik akan banyak hal, saya selalu menjuluki ia sebagai si kantong doraemon. Apapun yang saya butuhkan, semacam printilan-printilan, ada aja ditubuhnya. Jadi, kang mas ini suka pake celana panjang yang minimal terdiri dari 6 saku. Kemudian, memiliki tas pinggang yang memiliki 4 tempat dari yang ukuran sedang sampai ukuran kecil.

“Mas, ada powerbank?”

Meski sedang dalam restoran makan dan doi ga bawa tas, powerbank muncul aja gitu dar saku celananya plus dengan kabel-kabelnya.

“Mas, peniti aku hilang.” Continue reading

7 Kegiatan menyenangkan selama Voluntrip Round 3.

Voluntrip adalah gerakan sosial dari Dompet Dhuafa. Sesuai namanya, Voluntrip merupakan gabungan dari Volunteer dan Trip. Menjadikan kegiatan Volunteer berbarengan dengan jalan-jalan.

Kegiatan ini pas banget untuk kamu-kamu yang seneng menjadi volounteer dan suka traveling. Sebelum ini, saya menjadi peserta di Voluntrip Round 2, dan kemudian diberikan amanah untuk menjadi bagian dari Panitia di Voluntrip Round 3.

Baca: Voluntrip Round 2; Explore The Happiness.

Nah, di Round 3 kali ini, kami memilih kecamatan Maniis di Purwakarta sebagai tempat diadakannya Voluntrip. Sama seperti kegiatan sebelumnya, Voluntrip ini mengedepankan Kegiatan sosial masyarakat di hari pertama, kemudian jalan-jalan seru di hari kedua.

SD nya.jpg

Sekolah dengan pemandangan yang syuper duper

Inilah 7 kegiatan menyenangkan selama Voluntrip Round 3 berlangsung; Continue reading

Long Weekend Tiba, saatnya Santai di Pantai Yogyakarta

Mengunjungi Candi-candi seperti Candi Prambanan dan Candi Boko, Menikmati jalan sore hari di Maliboro, Kuliner Nasi Kucing dan Kopi Arang disekitar Stasiun Tugu adalah hal-hal yang terpikirkan oleh kita jika mengingat Yogyakarta.

Padahal, jika kita mau berjalan lebih jauh sedikit, Yogyakarta punya deretan Pantai cantik yang bisa kita nikmati seperti halnya Bali, Aceh dan Malang.

Baca: Menyusuri Pantai di Malang Selatan

Long Weekend di depan mata dan akan terjadi berulang kali di bulan April ini bisa jadi waktu yang pas untuk menjelajah Yogya lebih jauh untuk menyusuri Pantai-pantai indahnya. Bersama Sriwijaya Air, kamu bisa memesan tiket pesawatnya di Traveloka di https://www.traveloka.com/sriwijaya-air.

Berfoto dibawah Pohon duras di Pantai Pok Tunggal

pantai pok tunggal yogyescom

Source: yogyes.com

Pantai ini memiliki sebuah ikon yaitu pohon duras yang berdiri kokoh di pinggir pantai. Menikmati matahari terbenam juga bisa didapatkan dari Pantai ini. Pantai ini masih sangat sepi dan hanya di kunjungi oleh mereka yang ingin bermalam dengan mendirikan tenda bisa jadi alternatif long weekend bareng sahabat. Continue reading

Untuk perempuan yang menciptakan ‘rumah’ sebagai tujuan ‘pulang’ bagi keluarganya.

“Setelah kerja dan kuliah, kami anak-anak mama memiliki kesibukan sendiri. Berorganisasi, beraktivitas dan berkarir mengalihkan dunia kami. Mama sering ‘patroli’ pada kami ketiga anaknya yang tinggal jauh dari beliau. Saban hari ditelponin, ditanyain sedang dimana apakah sudah makan atau belum. Kami  seperti sedang menemukan dunia baru dan menikmatinya, tapi bagi mama, kamilah dunianya”

Jakarta buat saya adalah sebuah hubungan love and hate relationship. Saya suka sekali sama kota ini karena memberikan banyak sekali kesempatan untuk saya berkembang dan mengenali banyak orang hebat, meski di sisi lain tak jarang saya menangis karena terjebak traffic yang menggila. Saya senang Jakarta membuat saya bisa berjalan-jalan keluar kota, terkadang dalam kondisi yang bersamaan saya sedih karena merindu dengan ibukota ketika sedang berpergian.

Kehidupan saya di Jakarta baik-baik saja sampai akhirnya saya memutuskan untuk membawa pindah adik bungsu, papa dan mama ke Ibukota. Papa memutuskan pensiun dini sejak 6 tahun yang lalu, saat ini beliau bertahan di Batam karena masih menunggu adik bungsu saya yang masih kuliah. Pemikiran sederhana saya kalah dengan realita yang ada. Saya kira, uang makan harian saya cukup untuk memberi makan keluarga. Namun perhitungan saya salah, saya seperti ‘kaget’ ketika token listrik seharga paket pulsa hanya mampu bertahan satu minggu. Isi ulang air mineral satu galon yang tadinya untuk saya sendiri cukup seminggu sekali, kini habis dalam 2 hari, begitu juga dengan gas, menyusul beras. Belum lagi, kami juga harus pindah ke tempat yang cukup menampung 4 orang, hal ini tentu meningkatkan biaya kost dari sebelumnya.

Continue reading